Dari perairan lautnya ia memoleh ikan khas bernama lokal. Kalau warga masyarakat Lela terkenal dengan ikan tebang maka kampung Sikka tenar karena penghasil ikan wira. Warga biasanya memanggang ikan ketika masih segar. Dipanggang hanya dengan perapian daun kèlapa kering ‘kua asam: wah bikin melayang”.
Inilah satu-satunya yang dapat kita bawa pulangke rumah sebagai“oleh-oleh”. Pemilik spot belum memperkenankan pengunjung untuk memasak ikan di lokasi ini. Pemilik mungkin bisa menyiapkan setelah ada pemberitahuan sebelum kedatangan. Selain ikan Wira, ada juga ikan Wakatau, Kregut, Wawi Jai.
Tiket masuk Rp 5 ribu per-orang. Tak ada lagi pungutantambahan.
Waktu buka sepanjang hari libur. WC dan kamar mandi terbuat dari keramiktersedia di rumahJ. Riwu da Lopez. “Sayang, sayang apa boleh buat” …spotini pernahjeda mulai Maret 2020 lantaran COVID-19 hingga satu-duatahun.
Dari kota Maumere hingga cabang Hepang 19 km, belok ke Lela berjarak 4 km turun mendapatkan teluk yang indah nan luas. Dari Lela ke Sikka 4 km dan pasir hitam sepanjang tepi laut mulai dari desa Watu Tedang hingga Desa Du.