
Bagi pengunjung yang mau berenang-renang maka bersabarlah. Ketika pasang surut tampaklah dasar pantai batu-batu besar berwarna kehitaman. Inilah kesempatan untuk merendam diri di perairan laut. Atau belajar bersama anak-anak di sini berselancar dengan bantuan papan 100 cm panjangnya.Saat ini pun kita menyaksikan burung-burung elang hitam beterbangan. Sesekali mereka turun mencari mangsa di sekitar batu-batu laut.
Kegiatan berfoto di lokasi ini memunyai keunikan. Kita dapat melengkapigaya dengantulisan berpesan pendek bikin ketawa terkiki…terkeke… Disediakan papan-papan kecil memuat kata-kata meluweskan pikiran. Tulisan tangan dengan cat bikinan Ignas peseni amatiran lokalbuah renungan ringan mengandung rasa kelucuan:
“Kamu yang jauh di sana
Aku menantimu
Gandeng aku dong
Hati su ada yang tilang le
Kamu bilang aku cantik
Jomblo happy
Lupa bawa pasangan
Lupa bawa suami
Aku milikmu
Beta su siap ni tata”
Perubahan rupa pantai secara alami di teluk Sikka menjadi kekhususan yang terjadi saban tahun. Lapisan dasar bebatuan hitam sepanjang tepian pantai saat ini akan tertimbuni pasir berwarna putih. Biasanya terjadi padabulan Juni-Juli. Air laut menyeretnya hingga jadi pantai berpasir. Beberapa bulan kemudian lokasi yang sama tak berpasir lagi. Hanya bentangan batu-batuhitam. Silih berganti begitu terus terjadi secara alami.