Hari Rabies Sedunia vs Hari Rabies Sedih
Oleh dr. Asep Purnama, Sp. PD., Dokter Spesial Penyakit Dalam RSUD Maumere
Sungguh tidak nyaman memperingati Hari Rabies Sedunia tahun ini karena dirayakan di ibu kota Propinsi NTT tercinta yang sebenarnya sedang berkabung meratapi kematian akibat keganasan virus rabies. Kematian karena rabies sungguh amat menyedihkan, karena rabies jelas terbukti bisa dicegah. Sehingga tidak selayaknya seorang pun boleh meninggal karena rabies.
Total kematian akibat rabies di NTT sebanyak 38 saudara/i kita saat ini merupakan rekor kematian kedua tertinggi sejak rabies masuk pertama kalinya di NTT, tepatnya di tahun 1997 melalui Flores Timur. Artinya, setiap bulan kita berkabung menghantarkan 4-5 saudara kita ke peristirahatan terakhirnya karena keganasan virus rabies.
Jika tidak dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yg proper, tidak menutup kemungkinan trend kematian rabies sebanyak 4-5 orang/bulan akan terjadi pada 3 bulan terakhir -Oktober, Nopember, Desember- di tahun 2024. Sehingga akhir tahun 2024 akan mencatat rekor kematian rabies sebesar 50 orang kasus. Skenario yang tentu tidak kita harapkan terjadi.