Masalah komunikasi internal maupun eksternal selalu menimbulkan problem dari waktu ke waktu. Sebab setiap orang memiliki karakteristik tersendiri untuk mengutarakan ide, gagasan dalam berkomunikasi. Baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Sistem komunikasi bisa terjadi dalam setiap pergaulan hidup setiap hari. Tidak ada hubungan pergaulan tanpa komunikasi, baik komunikasi dalam keluarga, sebagai suatu komunitas terkecil, atau sel rumah tangga, terjadi komunikasi antara suami dan isteri, komunikasi antara orangtua dan anak, komunikasi antara sesama anggota keluarga di setiap rumah tangga. Namun, dengan adanya campur tangan pihak ketiga di dalam berkomunikasi, umumnya, persoalan akan kehidupan keluarga akan terganjal,untuk mempertahankan suatu janji perkawinan di muka altar Tuhan ikut terancam. Kehidupan rumah tangga terputus di tengah jalan.
Fokus perhatian penulis adalah gagalnya komunikasi antara sesama anggota keluarga dalam rumah tangga, terutama komunikasi antara suami dan isteri, dan komunikasi antara orangtua dan anak. Mengapa? Kita ketahui, bahwa keluarga sebagai lembaga unit terkecil menyusun struktur suatu komunitas berbangsa, bernegara, dan bergereja. Atau pun komunitas yang lebih besar lagi di atas planet bumi ini, keluarga sebagai basis pembentukan umat manusia.