Harga Migor di Pasar Belum Stabil, BEM-Nus Pertanyakan Dana Rp7,6 Triliun yang Dikelola BPDPKS
Menurut BEM-Nus, solusi yang diberikan pemerintah saat ini tidak menyelesaikan masalah. Karena faktanya, pemberlakuan kebijakan satu harga yang diterapkan sejak 1 Februari tidak memberikan hasil yang efektif. Harga tetap saja melamgung tinggi. Baca juga: Jokowi Akan Cabut Ijin Usaha Perusahaan Yang Melanggar Ketentuan Ini

“Sampai kapan solusi jangka pendek ini akan bertahan. Pemerintahpun tak bisa memberikan kepastian kepada masyarakat. Tampak begitu tidak berdayanya pemerintah di hadapan para kartel minyak goreng ini. Berbagai paket kebijakan diluncurkan, operasi pasar yang tidak tepat sasaran, subsidi yang cukup besarpun tak kunjung membuat harga minyak goreng stabil, dan berujung pada kelangkaan,” beber Eko.
Eko menegaskan, Bem Nusantara di seluruh Indonesia akan konsisten melakukan survei pasar. Jika didapati harga yang masih melambung dengan skema subsidi Rp7,6 triliun yang tidak tanggung-tanggung, pihaknya akan turun ke jalan. Baca juga: Mendorong Transformasi Kopma, Pemerintah Dan Kopindo Gelar Pelatihan Dan Inkubasi Bisnis Mahasiswa