Guru Besar Unpad Desak DPR Gunakan Hak Angket Usut Kecurangan

Oleh karena itu, Susi pun mengimbau mahasiswa agar tidak takut dalam menyuarakan ketidakadilan dan harus sabar melawan tantangan.

“Gerakan ini harus nafas panjang, mungkin sampai 2029 nanti, kita tidak akan campuri urusan-urusan elektoral, tapi urusan etik,” tegasnya.

“Jika marak terjadi itu akan kita campuri sebagai akademisi dan intelegensia,” katanya.

Sementara itu, menurut Guru Besar Hukum Tata Negara Unpad, Firman Manan menilai, politisi tidak bisa sepenuhnya mendapat mandat urusan kenegaraan.

“Saya pikir, ternyata kita tidak bisa menyerahkan segala urusan kenegaraan kepada politisi,” ucap Firman.

“Dulu ada yang bilang bahwa anaknya sedang fokus bisnis, tidak tertarik politik, eh 2 tahun selanjutnya jadi wali kota,” katanya.

“2 tahun selanjutnya lagi jadi cawapres, ada yang menjadi oposisi selama 9 tahun, mengkritisi pembangunan Indonesia,” ujarnya.

“Mengkritisi food estate, eh sekarang jadi menteri. Itulah sifat-sifat politisi di negara kita Indonesia,” beberapa Firman.

Dirinya pun memandang, perlu adanya ruang-ruang di dalam bernegara di mana mahasiswa dan akademisi harus mengisinya.

BACA JUGA:
FRM Keluarkan Dekrit Bandung, Dukung Hak Angket
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More