Gejala Narsisme Religius Dalam Untaian Kata Doa Sang Pendoa
Lari adalah pilihan yang paling lunak, meskipun kehilangan panggung keagungan. Orang-orang radikal jarang mengambil sikap ini. Sebaliknya, mengambil sikap bertarung dengan keberanian total merupakan sebuah kehormatan. Pilihan terkakhir ini biasanya dilumuri dengan “jargon-jargon demi Tuhan”
Sebaliknya menjadi Homo Deus berorientasi pada kehidupan. Kelompok-kelompok keagamaan dalam semangat Homo Deus akan selalu memiliki tindakan-tindakan yang mendukung kehidupan. Ia akan aktif memelihara kehidupan dan membela kehidupan yang tertindas, tidak dengan dengan kekerasan, tetapi dengan tindakan kasih. Kasih secara total dan universal. Sebagai Homo Deus, orientasi pada kehidupan selalu menandakan kebaikan Tuhan atas kehidupannya.
Jelaslah bahwa untaian kata doa yang meluncur ringan dari bibir sang pendoa di atas lebih cenderung menunjukkan peyimpangan orientasi evolusi sosial hidup beragama dan bahkan manusia sebagai individu yang beragama. Ia tidak sampai pada citra manusia sebagai Homo Deus.