Forum Negara Pancasila Pak Tedjo dan Masa Lalu yang Selalu Aktual

Bernadinus Steni, Pegiat standar keberlanjutan. Tinggal di Jakarta

Contohnya, kasus-kasus lingkungan saat ini. Ambisi daripada Soeharto menggelorakan swasembada pangan mengkonversi lahan gambut 1 juta hektar di Kalimantan Tengah untuk lahan sawah. Ketika itu argumen teknologi mengalahkan semua dimensi lainnya.

Haqqul yakin, teknologi dapat mengontrol alam dengan mudah. Apalagi didukung pula oleh “pakar” dari sejumlah universitas beken. Walau sebagian di antaranya insya allah jadi pakar karena sering dipekerjakan jadi konsultan, bukan karena publikasi ilmiahnya di jurnal internasional.

Demi target ekonomi, kebijakan yang didukung para teknokrat itu, diterima tanpa kritik. Namun belum sempat berproduksi, proyek itu gagal. Teknologi yang katanya tepat, ternyata tidak tepat-tepat amat. Bahkan melenceng dari perkiraan. Gambut merana dan terdegradasi.

Ongkos pemulihannya pun jauhhh lebih besar daripada misi ceroboh daripada Soeharto. Hampir tiap tahun kita menelan asap. Negara tetangga menuding kita demikian hebatnya. Bikin malu sampai sumsum: negara yang hanya bisa ekspor asap dan tentu saja manusia (TKI).

BACA JUGA:
Meneropong Eksistensi Kurikulum Merdeka dalam Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More