
Festival Golo Curu Keuskupan Ruteng Perkokoh Devosi kepada Bunda Maria dan Spiritualitas Keimanan Warga Manggarai
Laporan Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Jadi Festival Golo Curu pertama-tama adalah kegiatan spiritual untuk memperteguh dan merayakan iman umat kepada Yesus Kristus Sang Penebus melalui Bunda-Nya Perawan Maria.
Kedua, . Iman Katolik yang membentuk spiritualitas umat Manggarai perlulah dirayakan. Dan justru dalam dan melalui festival Golo Curu, iman itu dapat diselebrasi dengan meriah, mengena dan partisipatif.
Lebih dari itu, iman juga harus meresapi seluruh aspek kehidupan manusia. Iman perlu mendorong kesejahteraan hidup umat dan masyarakat seluruhnya. Hal ini terungkap dalam pekan pameran UMKM festival yang dibuka resmi pada tanggal 3 Oktober 2025.
Demikian juga iman mesti bertumbuh dan berkembang dalam akar budaya lokal. Maka selama pekan festival diselenggarakan berbagai pentas seni yang menyajikan keindahan dan keunikan kultural Manggarai yang berpadu dengan atraksi kultural nusantara. Tak kalah pentingnya iman juga harus merawat dan melestarikan “ibu bumi”. Untuk itu pada tanggal 5 Oktober 2025 akan dirayakan ibadat ekologi, pembersihan lingkungan hidup maupun penanaman pohon. Akhirnya dalam kegiatan sosial karitatif terungkap iman yang peduli dan bersolider melalui pembagian sembako kepada kelompok rentan (kelompok Renceng Mose). Jadi Festival Golo Curu sejatinya ingin mengejawantahkan pariwisata religi yang holistik.