Epidemiolog Imbau Masyarakat Jaga Kualitas Kesehatan di Masa Endemi
Sementara itu, terkait kemungkinan situasi endemi kembali ke pandemi, Diki mengatakan, endemi sendiri sebenarnya masih membahayakan. Jadi endemi ini sekali lagi tidak boleh dan sampai dilihat sebagai suatu kondisi yang dianggap keberhasilan.
Dalam berbagai literatur, kata Diki, memang belum ditemukan situasi endemi kembali ke pandemi. Namun potensi itu secara teoritis tetap ada. “Itulah sebabnya deteksi dini menjadi sangat penting, sekalipun tidak semasif sebelumnya. Tapi paling tidak ini sebagai indikator bahwa situasi masih bisa terkendali,” tegasnya.
Selain itu, Diki juga menegaskan pentingnya produksi vaksin dalam negeri sekalipun di masa endemi seperti saat ini. Ia mengatakan, produksi vaksin dalam negeri masih penting dan strategis. Karena, masa transisi dari pandemi akut ke endemi yang terkendali itu membutuhkan waktu yang relatif lama.
“Produksi vaksin dalam negeri sangat krusial dan strategis karena berdasarkan sejarah pandemi masa transisi dari fase akut pandemi ke status endemi yang benar-benar terkendali itu bisa 20 tahunan sampai 30 tahun,” ujarnya.