Dua Uskup, 3 Profesor, 21 Doktor dan 17 Magister Berkontribusi Sukseskan Sanpio Goes Synodal

Oleh Walburgus Abulat Alumnus Sanpio, Wapemred Florespos.net,,dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Itu Tidak Boleh Mati

Prof. Dr. Hieronimus Canggung Darong dan Dr. Erna Mena Niman membuka diskusi dengan pertanyaan filosofis fundamental: “It is deep. How to deepen deeper?” Artikel ini mengeksplorasi epistemologi pembelajaran yang tidak berhenti pada permukaan, melainkan terus menggali kedalaman pengetahuan dengan metodologi yang semakin canggih dan komprehensif.

Dr. Marianus Mantovanny Tapung menghadirkan perspektif transformatif melalui “Dari ‘I-It’ ke ‘I-Thou’: Kurikulum Merdeka dan Transformasi Pendidikan Seminaris Berkebhinekaan Global.” Pak Mantovanny menggunakan kerangka filosofis Martin Buber untuk mengkritisi pendekatan pendidikan yang obyektifikasi menuju pendidikan yang relasional dan personalistik, sangat relevan dengan semangat kurikulum merdeka yang sedang bergulir di Indonesia.

Ferdinandus Jehalut, S.Fil., M.A., menganalisis fenomena kontemporer dalam “Tantangan Aktivisme Digital di Indonesia dan Relevansinya untuk Pendidikan Calon Imam.” Pak Ferdi mengeksplorasi bagaimana aktivisme digital dapat menjadi medium evangelisasi sekaligus tantangan bagi calon imam dalam mempertahankan keseimbangan antara keterlibatan sosial dan spiritualitas.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More