
Dua Uskup, 3 Profesor, 21 Doktor dan 17 Magister Berkontribusi Sukseskan Sanpio Goes Synodal
Oleh Walburgus Abulat Alumnus Sanpio, Wapemred Florespos.net,,dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Itu Tidak Boleh Mati
Dr. Siprianus Edi Hardum, S.I.P, S.H., M.H menutup dengan “Judi Memiskinkan Manusia dan Tantangan Pastoral Pada Masa Kini dan Masa Depan.” Pak Edi menganalisis dampak judi terhadap kemiskinan dan mengusulkan strategi pastoral yang efektif untuk mengatasinya.
Menurut Doktor Mantovanny buku “Sanpio Goes Synodal” ini bukan sekadar kumpulan artikel akademis, melainkan manifesto transformasi pendidikan seminari yang berani menghadapi tantangan masa depan. Melalui lima pilar 5S yang telah teruji selama tujuh puluh tahun, Sanpio membuktikan bahwa tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan dalam menciptakan pendidikan yang relevan dan transformatif. Dan, revolusi pendidikan yang digagas dalam buku ini bukanlah revolusi yang merusak, melainkan transformasi yang membangun. Spiritualitas Ekaristi Transformatif menjadi jiwa dari seluruh proses transformasi ini, memastikan bahwa setiap perubahan tetap berakar pada misteri iman yang mendalam sambil responsif terhadap tanda-tanda zaman.
“Semoga buku ini menjadi inspirasi tidak hanya bagi Sanpio, tetapi juga bagi seluruh lembaga pendidikan Katolik dalam mengembangkan model pendidikan yang holistik, transformatif, dan relevan dengan tantangan abad ke-21. Ad astra per aspera-menuju bintang melalui jalan yang berliku-, Sanpio terus melangkah dengan keyakinan total bahwa pendidikan yang berkualitas adalah investasi terbaik untuk masa depan Gereja dan duniam” katanya.
