
Dua Uskup, 3 Profesor, 21 Doktor dan 17 Magister Berkontribusi Sukseskan Sanpio Goes Synodal
Oleh Walburgus Abulat Alumnus Sanpio, Wapemred Florespos.net,,dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Itu Tidak Boleh Mati
Dr. Anselmus Dore Woho Atasoge, Dr. Ignasius Suswakara, dan Dr. Yohanes Hans Monteiro mengawali dengan “Interfaith Synodality: Membangun Dialog dan Kolaborasi dalam Keberagaman.” Pak Ansel, Pak Ignas, dan Romo Hans mengeksplorasi bagaimana semangat sinodalitas dapat diterapkan dalam konteks dialog antaragama dan kerja sama lintas iman.
Dr. Inosensius Sutam mengeksplorasi konsep Lonto Léok dalam tradisi Manggarai sebagai kearifan lokal yang relevan untuk pembentukan calon imam. Lonto Léok mencerminkan nilai-nilai spiritual dan budaya Manggarai yang dapat diintegrasikan dalam pendidikan seminari, memperkaya formasi rohani dengan perspektif kontekstual yang menghubungkan iman Katolik dengan warisan budaya setempat.
Dr. Lukas Bera, S.Pd., M.M., menghadirkan kearifan lokal dalam “Nilai Modung Mior: Kearifan Lokal Sikka dalam Menumbuhkan Toleransi dan Etika Kehidupan Gerejawi Umat Katolik.” Pak Lukas mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai tradisional Sikka dapat memperkaya kehidupan gerejawi dan menumbuhkan toleransi dalam masyarakat plural.
