DK PBB Soroti Pelanggaran HAM di Korut Selama Pandemi
Ketujuh negara menyoroti langkah pemerintah yang mengutamakan program senjata ketimbang mengurus keselamatan warga di tengah pandemi. “Keputusan pemerintah untuk memprioritaskan program senjatanya di atas kebutuhan rakyatnya dan isolasi mereka dari komunitas internasional, tak pelak memperburuk dampak pandemi pada populasi Korut,” sambungnya, dilkutip Sputnik, Minggu (13/12).
Menurut Duta Besar Jerman untuk PBB Christoph Heusgen, keputusan Pyongyang untuk menempatkan pengembangan senjata nuklir di atas kesejahteraan warganya adalah hal yang tidak diterima.
“Keputusan pemerintah untuk memprioritaskan program senjatanya di atas kebutuhan rakyatnya dan isolasi mereka dari komunitas internasional, pasti memperburuk dampak pandemi pada populasi Korut,” tutur Christoph Heusgen.
Deketahui, selama ini Korut belum secara resmi mendaftarkan adanya kasus infeksi dan berusaha menutup kondisi penyebaran virus corona. Namun, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pekan lalu melaporkan Korut telah menerapkan “tindakan darurat kelas atas”. Diberitakan bahwa Pyongyang telah ditempatkan pada tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap virus Covid-19.