Disomasi, Edi Hardum: Saya Tidak Takut Ancaman Darus
Darus melalui kuasa hukumnya Muhammad Achyar melayangkan somasi dan meminta Hardum meminta maaf, lisan maupun tertulis dalam waktu 3×24 jam sejak Somasi ini dilayangkan pada 20 juli 2020. Achyar menilai Hardum melakukan pencemaran nama baik, menghina, menista dan melakukan fitnah terhadap kliennya melalui opini yang ditayangkan Pojokbebas.com pada 18 Juli lalu. (Baca: Merasa Difitnah oleh Opini Edi Hardum, Darus Layangkan Somasi)
Menurut Edi Hardum, Darus dan kuasa hukumnya gagal memahami opininya sebagai tanggapan atas tulisan Darus. “Dalam artikelnya rekan Dominikus Darus telah menghina klien saya, klien kami (Famara) Saverius Jena dengan mengatakan, bermental kerupuk. Kok bisa diancam membunuh dan kedua orangtua dicaci maki sama terlapor Bernadus Nuel dibilang bermental kerupuk ?” ungkapnya.
Menurutnya sebagai kuasa Saverius Jena wajar jika pihaknya kesal dan melakukan pembelaan terhadap kliennya. Hardum balas menuding opini Darus telah merendahkan Famara sebagai organisasi. “Ingat, saya mendampingi Saverius Jena ke polisi merupakan utusan Famara. Yang menandatangani surat kuasa Saverius Jena, bukan hanya saya, tetapi teman-teman Famara lainnya. Atas opininya rekan Dominikus Darus bukan hanya saya yang marah, tetapi semua anggota Famara. Sekjen Famara, rekan Vitalis sudah memarahi rekan Dominikus Darus juga kan? Apa dia tak malu? Sadarlah,” kata Edi Hardum.
Debat opini kok berujung somasi, cement.
Maju terus kaka.