Setiap kalipesta diadakan maka salah satu acara adalah sidang undangan akan diajak menari disko. Para penggemar diskobergoyang berpapasan menampilkan gerak-gerik tangan, badan meliuk dan kaki berjingkat. Tampaknya serba harmonis, walaupun kadang gerak-gerik kecil ada kesan sensual erotisme. Dalam disko massal, yang menjadi juragan ialah dirinya sendiri. Dia yang memimpin, dia yang menari, dan dia pula yang menghentikan gerak-geriknya. Kelihatannya serbaserasi. Ia menari dengan seluruh perasaannya, seluruh jiwanya.
Musik rock menggugah perasaanpara tamu penggemar disko. Orang-orang tua, pemuda milenial dan anak-anak beramai-ramai asik berjingkrak-jingkrak sampai-sampai ada otot-otot yang kejang. Bahkan keadaan pesta berlangsung disko ingar bingar. Bergembira ria hingga berkeringat membasahi kening, leher dan punggung. Lampu sorot berwarna-warni memusingkan.
Suara musik disko kedengaran bergema menirukan bunyi kaleng rongsokan, kicauan burung, tiupan angin, terpaan badai, mobil ambulans, bunyi peluit bercampur baur dengan bunyi deruan pesawat supersonik.Kira-kira itulahmusik disko dari hasil perpaduan lagu dengan kumpulan bunyi dan suara tiruan. Kolaborasi simfoni nan akur menggetarkan sukma.