
Dilema Pendidikan di Tengah Covid-19
Oleh: Maria Diana Hadia (Mahasiswi Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng. Saat ini berdomisili di Robo-Ruteng)
Rasa-rasanya pademi covid-19 terus menggerogot sistem tatanan kehidupan manusia. Berbagai upaya terus dilakukan agar keadaan ekonomi dan pendidikan terus stabil. Penyebaran covid-19 menyebabkan semua aktifitas harus dilakukan dari rumah saja tanpa terkecuali proses belajar dan mengajar itu sendiri. Sejauh ini kasus tertinggi adalah sekitar 50.000, yang terjadi pada pertengahan juli 2021 (kompas.com, 18 Juli 2021).
Peningkatan kasus covid-19 ini pun membuat seluruh aspek kehidupan mengalami perubahan tidak terkecuali proses pendidikan. Hal ini pun merupakan tantangan besar bagi seorang guru, karena dalam kondisi yang seperti ini mereka dituntut harus bisa mengoperasi dan mengelola media pembelajaran sedemikian rupa agar bisa mencapai tujuan pembelajaran (kemendikbud). Namun sebagian besar guru dan siswa tidak siap untuk berpindah ke pembelajaran daring secara tiba-tiba, apalagi anak-anak di daerah terpencil belum terbiasa sekolah menggunakan jaringan.
Hemat penulis, ada berbagai cara agar proses pendidikan dapat berjalan dengan lancar.