Debat Pilpres: Ajang Literasi dan Pertarungan Visi dan Strategi
Oleh Dionisius Ngeta (Warga RT 018 RW 005 Kel. Wuring Kec. Alok, Kab. Sikka)
Siasat, skema, grand formula atau cara yang di dalamnya berisi taktis, skala prioritas dan operasional untuk mencapai tujuan harus bisa didapatkan masyarakat dari para kandidat dalam debat. Tidak cukup bila hanya menyetujui dan mengapresiasi strategi yang sudah dikatakan atau dikerjakan lawan debat.
Khonghucu, ketika ditanya apa yang ia inginkan dalam timnya. Ia menjawab: “Saya tidak ingin mempunyai orang yang bisa bertarung melawan Harimau dengan tangan kosong, dan tidak ingin membawa orang yang katanya bisa menyeberangi sungai tanpa menggunakan perahu. Saya ingin membawa orang yang bisa bertindak dengan hati-hati dan bisa menggunakan strategi dengan tepat dan meraih sukses”.
Strategi itu ibarat sebuah kendaraan yang tepat dan mampu menghantar masyarakat ke tempat tujuan yakni keadilan dan kesejahteraan. Selain menjadi jembatan yang menghubungkan dan menjadikan visi terealisir, strategi juga merupakan sarana untuk membantu melihat dan menangkap setiap kesempatan agar tidak kehilangan momentum emasnya.