
Dari Kota Kecil Labuan Bajo nan Indah, KTT ke-42 ASEAN Hasilkan Rancangan Besar untuk Kemajuan Asia Tenggara dan Dunia
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku)
Pilihan Labuan Bajo menjadi Lokasi KTT ASEAN ke-42 yang puncak kegiatannya dilangsungkan dari 10-11 Mei 2023 menjadi momen penting yang dilakukan Presiden Jokowi sejak orang nomor satu (1) di Indonesia itu dipercaya menjadi Ketua ASEAN 2023 dalam KTT ke-41 ASEAN di Kamboja pada November 2022 lalu.
Mengapa Labuan Bajo
Labuan Bajo merupakan ibu kota Kabupaten Manggarai Barat. Dari 42 kali pelaksanaan KTT ASEAN yang dilaksanakan di Ibu Kota Negara ASEAN atau salah satu kota di negara penyelenggara sejak KTT pertama di Bali pada tahun 1976, dan Ibu Kota Negara ASEAN lainnya maka Kota Labuan Bajo merupakan Kota yang terkecil dari segi luas dan jumlah penduduknya, seturut data terakhir.
Data menunjukkan bahwa luas kota Labuan Bajo 13,76 kilometer persegi dengan jumlah penduduk seturut data tahun 2021 sekitar 7.000 orang. Bila dibandingkan dengan luas dan jumlah penduduk kota-kota pelaksanaan KTT ASEAN sebelumnya,misalnya KTT ke-40 dan ke-41 yang berlansgsung di Kota Pnem Penh-Ibu Kota Negara Kamboja di mana luas kotanya 679 km2, atau luas Kota Hanoi Ibu Kota Negara Vietnam sebesar 3.360 km2, Kota Kualalumpur luas 243 km2, Singapura 728,6 km2; Manila Ibu Kota Filipina 42,34 km2; atau Kota Bangkok Ibu Kota Negara Thailand yang memiliki luas 1.569 km2, Ibu Kota RI Jakarta 661 km2; atau Kota Denpasar, tempat dilangsungkannya KTT ASEAN 1 pada 23-24 Februari 1976 yang memiliki luas 127, 8 km2, maka Locus pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo ini merupakan yang terkecil secara wilayah.