Hidup dalam masyarakat plural membutuhkan kepemimpinan yang memiliki keahlian mumpuni dan perspektif yang luas. Pergaulan dengan agama-agama lain juga menuntut kemampuan untuk memahami spirit dan semangat agama orang lain.
Bersama dengan semua orang lain di dalam masyarakat, komitmen terhadap urusan agama mesti menghadapi berbagai gesekan dan bentrokan dengan berbagai sektor kehidupan lainnya yang mungkin saja termasuk perebutan kekuasaan.
Gereja Katolik telah melakukan segala upaya untuk membangun hubungan baik dengan agama-agama lain, khususnya dengan agama Islam, misalnya melalui dialog-dialog antar-agama.
Bagaimana pun, agaknya mengherankan bahwa segelintir kaum Muslim masih saja terganggu dengan isu “Kristenisasi”, yang berarti evangelisasi orang Kristen terhadap mereka yang sudah memeluk agama-agama lain.
Hal ini berarti bahwa hubungan antara Gereja Katolik dan Islam tidaklah harmoni dalam hal semangat evangelisasi oleh kedua kelompok agama itu.
Karena itu, Gereja Katolik harus mencari cara-cara alternatif untuk mempromosikan harmoni di antara kelompok-kelompok agama.