Dari Kapur ke Klik: Bagaimana Teknologi Mengubah Paradigma Pendidikan Global (Bag.III)

Oleh: Hans Chandra, Guru Penggerak & Aktor Awan Penggerak

 

Namun, di sisi lain, kita juga menyaksikan bagaimana teknologi memperbesar kesenjangan digital, terutama di negara-negara berkembang di mana akses internet masih terbatas. Menurut UNICEF, sekitar 463 juta anak di seluruh dunia tidak memiliki akses ke alat atau infrastruktur yang memadai untuk pembelajaran daring. Ini adalah tantangan serius yang harus segera diatasi untuk memastikan bahwa teknologi tidak memperburuk ketidaksetaraan yang sudah ada.

 

Memandang ke depan, masa depan pendidikan jelas akan sangat dipengaruhi oleh inovasi teknologi yang terus berkembang. Teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) akan membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik. Dalam beberapa tahun mendatang, siswa mungkin tidak hanya membaca tentang sejarah atau ilmu pengetahuan, tetapi benar-benar *mengalami* mereka melalui simulasi VR yang imersif. Studi Stanford University menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis VR meningkatkan keterlibatan siswa hingga 75%, yang menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan pengalaman belajar.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More