Dalam Pekan Ini, 2 Pemimpin Negara Mundur dari Jabatan

Namun, kampanye itu juga dipandang para kritikus sebagai alat pertikaian politik.

Investor dan diplomat asing berulang kali menuding kampanye anti-suap ini memperlambat pengambilan keputusan di Vietnam.

Pengunduran diri Thuong ini juga mencuat beberapa hari setelah polisi Vietnam mengumumkan penangkapan tersangka atas kasus dugaan korupsi satu dekade lalu.

Tersangka tidak lain adalah mantan Kepala Provinsi Quang Ngai, yang menjabat saat Thuong masih menjadi ketua partai di sana.

Diketahui, kasus korupsi di Vietnam sedang marak-maraknya belakangan ini.

Salah satu kasus yang sempat menggegerkan publik yaitu penggelapan dana sebesar US$12,4 miliar atau setara dengan Rp192 triliun oleh seorang pengembang properti.

Dalam laporan DW, nilai kerugian di negara komunis tersebut dianggap sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Angka itu juga lebih tinggi dari tiga persen Gross Domestic Product (GDP) Vietnam.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya pada Rabu (20/3).

BACA JUGA:
Kelompok Negara G7 Tolak Referendum 4 Wilayah di Ukraina
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More