Cerdas, Elegan Berpendapat
Oleh Arnoldus Nggorong, Penulis adalah alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo
Semua ekspresi ketidakpuasan itu dapat ditemukan dalam kata kritik, yang oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang disertai uraian serta pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
Ringkasnya sejumlah elemen masyarakat memanifestasikan kemarahan dan rasa frustrasinya masih dalam cara-cara yang masuk akal, batasan-batasan yang masih dimungkinkan oleh dan dijamin Undang-udang dalam hal kebebasan berpendapat.
Dengan kata lain, warga negara menemukan sarana yang masuk akal dan cara-cara yang cerdas dalam menyalurkan ekspresi kemarahan dan ketidakpuasan atas persoalan bangsa yang terus bertumpuk-tumpuk.
Bentuk paling ekstrim dari ekspresi kemarahan dan rasa frustrasi itu adalah keinginan segelintir orang untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara potensial kondisi ini ada seperti aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yan sebelumnya disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua. Hal ini yang mesti diwaspadai.