Cerdas, Elegan Berpendapat

Oleh Arnoldus Nggorong, Penulis adalah alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo

Hal ini tampak dalam kata-kata Richard Stengel seperti dikutip Ignas Kleden, “tidak sekalipun saya mendengar dia (Mandela) menyebut Tuhan, surga, atau sesuatu yang berhubungan dengan Akhirat. Nelson Mandela percaya akan keadilan dalam masa hidupnya di dunia ini.”

Salah satu figur di Indonesia yang juga menempuh cara tanpa kekerasan dalam perjuangannya adalah Yusuf Bilyarta Mangunwijaya yang akrab disapa Romo Mangun (seorang imam Katolik). Dia berjuang membela kaum miskin, tertindas dan terpinggirkan secara politis pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Pilihan keberpihakan pada kaum miskin ini mengikuti teladan Sang Guru dan Gembala Agung, Yesus, yang telah lebih dahulu melakukannya, dan sekaligus menjadi pokok imannya.

Dua peristiwa menarik yang dilakukan Romo Mangun adalah mendampingi warga pinggiran Kali Code yang terancam digusur untuk proyek penataan lahan hijau dan membela warga terdampak proyek Kedung Ngombo yang mengalami penggusuran.

 

Penutup

Berdasarkan narasi singkat di atas paling kurang memberikan gambaran akan adanya kesadaran publik untuk menghindari penggunaan cara-cara premanisme dalam menyampaikan pendapat, walaupun dalam kondisi tertentu terkadang terjerumus dalam perilaku dan tindakan violatif.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More