Cegah Stunting, Pemerintah Monitor Posyandu dan Puskesmas

Data by name by address yang dikumpulkan melalui Posyandu dan Puskesmas menjadi dasar untuk menentukan daerah prioritas dan intervensi yang sesuai.

Dengan cara ini, pemerintah dapat lebih fokus dalam menangani wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting tinggi.

Strategi ini juga melibatkan integrasi program makanan tambahan lokal yang telah diinisiasi oleh pemerintah daerah.

“Jika angka stunting yang lama berhasil diturunkan, tetapi muncul angka baru yang belum tertangani, ini akan menambah beban yang lebih besar,” tegasnya.

Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik, mulai dari edukasi, pemantauan, hingga pemberian intervensi gizi yang tepat.

Dalam implementasinya, program MBG membutuhkan sinergi yang kuat antara kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Pemerintah optimis bahwa dengan kolaborasi yang lebih kuat antara semua pihak, target penurunan angka stunting dapat tercapai.

Komitmen bersama dari tingkat pusat hingga daerah, serta peran aktif Posyandu dan Puskesmas, menjadi kunci keberhasilan program ini.

BACA JUGA:
KEK Kesehatan Sanur Bali Belum Dikelola Optimal
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More