Cegah Penjajahan Baru Melalui Peretasan Data Pribadi

 Oleh: Paul Calvadimar
(Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik, Jakarta)

Cegah Penjajahan Baru Melalui Peretasan Data Pribadi
Paul Calvadimar
(Pemerhati Keterbukaan Informasi Publik, Jakarta) | foto istimewa

“The strength of a country lies in its people.. In order to meet the needs of the Big Data era and create new added value from various data…” Kekuatan suatu negara terletak pada rakyatnya yang kini melayani kebutuhan-kebutuhan era Big Data dan menciptakan nilai baru dari berbagai jenis data. Begitu pesan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (65), di depan sidang ke-196 Diet (Parlemen Jepang) pada 22 Januari 2018 di Tokyo, Jepang (Kantei, 2018).

Jumat (28/8/2020) dari kantor Perdana Menteri di Chiyoda, Tokyo (Jepang), karena sakit radang usus besar (kolitis ulseratif kronis), Shinzo Abe mundur dari kursi Perdana Menteri. Shinzo Abe mewariskan
“Abenomic” bagi Rakyat Jepang–resep keluar dari deflasi, memperkuat militer Jepang dan meredam pengaruh Tiongkok di Asia Timur dan Indo-Pasifik (Linda Sieg /Reuters, 28/8/020).

BACA JUGA:
Kemenhum Sebut Naturalisasi Perkuat Timnas Sepak Bola Indonesia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More