Catatan Untuk Debat Calon bupati dan wakil bupati Manggarai

Selain pasangan Deno-Madur, pasangan Hery-Heri sudah menyampaikan apa yang harus mereka lakukan lima tahun kedepan. Pasangan ini menyampaikan empat point besar yakni bicara mengenai inftrastruktur, pendidikan, perekonomian dan lingkungan hidup. Sebagai penantang tentu mereka tidak bicara keberhasilan sebab mereka belum diberikan kesempatan untuk memimpin. Sama halnya ketika Jokowi masuk dalam pilkada DKI Jakarta 2012 yang lalu. Dia melawan petahana Foke yang mempunyai jaringan birokrat dan bisnis yang luar biasa. Foke menyampaikan hasil capaiannya. Namun apa yang disampaikan oleh Foke saat itu berbeda dengan realitas. Ada jarak antara kata dan fakta. Oleh sebab itu ketika muncul alternatif lain yang dinilai lebih baik, maka publik Jakarta meninggalkan petahana dan memilih wajah baru untuk memimpin Jakarta. Dan faktanya jelas, Jokowi mampu mengubah Jakarta menjadi Ibukota yang bermartabat, berbagai persoalan diselesaikan dengan baik.

Pasangan Hery-Heri menawarkan program unggulan karena berangkat dari realitas bahwa infrastruktur di Manggarai masih belum memadai. Sehingga perlu pemimpin yang mempunyai jaringan yang kuat serta mempunyai kemampuan eksekusi yang cepat. Demikian halnya dengan sektor pendidikan, masih banyak yang putus sekolah baik yang tidak lanjut ke jenjang SMP, SMA maupun ke perguruan tinggi.

BACA JUGA:
Mabar Menuju Peradaban Litera-Wisata
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More