Bupati Heri Nabit Pecat 249 Nakes karena Sampaikan Aspirasi ke DPRD Manggarai

Oleh Julius Salang

Dalam konteks ini, kita dapat saja menilai bahwa Bupati Heri memecat 249 Nakes tersebut hanya karena perasaan tersinggung. Orang yang mudah tersinggung cenderung emosional dan tidak rasional.

Penilaian itu terkonfirmasi dari pernyataan Bupati Heri sendiri. Ia mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Manggarai masih sangat membutuhkan pelayanan para Nakes dan Pemerintah Daerah tidak mau memperburuk Tingkat penggangguran di Manggarai.

Kalau demikian, Mengapa para Nakes dipecat? Jadi para Nakes dipecat bukan karena tidak dibutuhkan atau ada pekerjaan lain yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.

Mereka dipecat karena tersinggung. Penguasa yang mudah tersinggung cenderung otoriter dan sewenang-wenang. Kita sudah banyak belajar dari masa Orde Baru.

Akibat tindakan sewenang-wenang tersebut, berbagai media nasional online menguliti harta kekayaan bupati Heri dan bahkan berita terkait istrinyapun hidupkan kembali.

Diberitakan harta kekayaan bupati Heri bertambah secara sangat siginifikant. Detik.com memberitakan bahwa pada tahun 2022 harta kekayaanya hanya 4 miliar, namun pada tahun 2023 hartanya bertambah berlipat-lipat yakni 33, 1 miliar.

BACA JUGA:
Wajah Buram Partai Politik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More