Bule Lokal Terbenam Lumpur, Warga Tanam Porang di Jalan Kabupaten Mabar
Seperti yang dilakukan sopir mobil DAMRI dari arah Labuan Bajo. Ia terpaksa menukarkan penumpang serta barang muatannya dengan moda angkutan lainnya yang datang dari arah Werang.
“Kurang lebih lima tahun terakhir jalan ini rusak parah dan kondisinya sangat buruk dan tidak layak dipakai. Tapi kelihatannya pemerintah kurang memperhatikannya. Kami berharap kepada Pemkab Manggarai Barat agar peka dan cepat tanggap terhadap kondisi kerusakkan infrastruktur jalan yang rusak parah ini,” pinta Ahmad salah seorang penumpang DAMRI yang hendak ke Labuan Bajo.
Senada, sejumlah sopir moda angkutan pedesaan mengusulkan kepada pemerintah Kabupaten Manggarai Barat supaya serius membenahi ruas jalan tersebut.
“Tiap hari jalan ini dilalui oleh para pejabat. Tetapi sepertinya mereka tidak memiliki kepekaan sedikitpun. Mereka cuek dan mati rasa ketika melihat penderitaan masyarakat pengguna jalan ini. Jalan ini tidak layak dilintasi lagi. Kondisinya mematikan sopir dan penumpang. Kami usulkan, kalau anggaran terbatas, biar perbaiki saja titik-titik yang rusak parah. Biar yang lainnya belakangan”, usul sejumlah sopir dan penumpang yang enggan menyebut nama.