Buka Rakernas 50 Tahun Basarnas, Jokowi: Kita Perlu Tim SAR yang Cepat Tanggap dan Militan
“Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini,” ungkapnya.
Kedua, Presiden meminta agar kompetensi sumber daya manusia (SDM) SAR terus ditingkatkan. Menurutnya, SDM SAR harus memiliki kompetensi yang tinggi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini, dan memastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja.
Ketiga, Kepala Negara meminta agar Basarnas memperkuat sinergi dan kolaborasi. Kepala Negara memandang bahwa kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya.
“Libatkan seluruh elemen masyarakat, semua potensi, dan buang jauh-jauh yang namanya ego sektoral, semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan,” katanya.
Keempat, perkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi. Menurut Presiden, yang juga sangat penting adalah melakukan edukasi dan pelatihan-pelatihan teknis SAR secara masif kepada masyarakat.