Budiman Sujatmiko: Kita Harus Menjaga Demokrasi Sekuat Tenaga

Ia adalah simbol dari demokrasi yang dimimpikan disetiap malam oleh begitu banyak orang yang merindukan perubahan ketika itu.

Mengenang peristiwa itu, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar diskusi dengan menghadirkan pembicara dari politisi PDI Perjuangan,  Budiman Sudjatmiko dan jurnalis Frans Padek Demon yang meliput langsung peristiwa bersejarah tersebut.

Budiman Sudjatmiko mengatakan, tragedi 27 Juli 1996 menjadi pelajaran terpenting dalam perjalanan bangsa bahwa demokrasi ditegakkan dengan harga sangat mahal, yaitu pertentangan fisik hingga pengorbanan rakyat.

“Maka kita harus menjaga demokrasi Indonesia, menjaga sekuat tenaga,” ujarnya, sebagaimana yang di siarkan melalui akun IG @pdiperjuangan (27/7)

Menurut Budiman, tragedi 27 Juli 1996 menjadi salah satu titik balik perlawanan rakyat dalam merebut demokrasi.

“Tragedi itu bukan hanya wujud perlawanan PDI terhadap Orde Baru, tapi juga menandai gerakan rakyat bahwa demokrasi harus direbut bersama-sama,” ujar Budiman. (pb-5)

 

BACA JUGA:
Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto: Setiap Cakada Harus Memenuhi Kriteria Ideologis Pancasilais
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More