BOPLBF Membantah Isu Pembangunan Rumah Ibadah Di Setiap Rest Area Sepanjang Trans Flores

Selanjutnya, Shana membantah adanya rencana pembangunan mushola di setiap rest area sebagaimana dalam isu yang berkembang. Dijelaskannya rencana itu belum pernah ada.

“Terkait hal itu belum pernah ada rencana pembangunan mushola dalam rest area,” lanjut Shana dalam penjelasan klarifikasinya.

Namun, Shana menjelaskan terkait hal itu akan dibahas bersama stake holder yang ada, termasuk pemerintahan daerah dan pihak gereja setempat.

“Rencana rencana kedepan tentang hal itu akan dibahas bersama stake holder,” sambungnya.

Dalam pertemuan itu pihak BOPLBF dan perwakilan Keuskupan Ruteng dibawah koordinir Sekretaris Keuskupan, RD Manfred Habur, menyepakati untuk dibuatkan Memorandum of Undestanding (MoU)/nota kesepahaman agar secara formal pihak Keuskupan terlibat dalam memberi masukan dan juga bekerja sama untuk mengembangkan pariwisata Super Premium yang berwawasan kemanusiaan, integral, kultural , ekologis dan berkelanjutan.

Terkait MoU yang dimaksudkan agar secepatnya bisa dibuat atas kesepakatan bersama pihak BOPLBF, Pemda, dan gereja.*(Rafael Rela)

BACA JUGA:
Panglima TNI: Ekosistem Kelautan Masa Depan Kita
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More