
BMKG Sebut 63 Persen Zona Musim di Indonesia Terdampak El Nino
“Penting untuk memperhatikan ketersediaan air tanah di beberapa wilayah, karena El Nino dapat menyebabkan penurunan ketersediaan air tanah. Hal ini harus diantisipasi, terutama bagi daerah yang bergantung pada air tanah sebagai sumber utama,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa BMKG telah bekerja sama dengan berbagai lembaga dan komunitas lokal untuk menyediakan informasi terkini kepada masyarakat, termasuk mengenai ketersediaan air tanah dan perencanaan pengelolaan air.
Fachri juga menghimbau agar masyarakat di perkotaan perlu mewaspadai suhu tinggi dan menjaga kesehatan dengan cukup mengonsumsi air. “Fenomena tanpa hujan yang lama dapat meningkatkan risiko polusi udara, di mana hujan memiliki fungsi “mencuci” polutan di udara,” ungkapnya.
Fachri memaparkan, saat ini BMKG sendiri telah berusaha menyediakan informasi mengenai El Nino melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk sosial media dan pertemuan rutin dengan lembaga terkait. Baca juga: Tangani Karhutla, KLHK: Penanganan Kebakaran Dilakukan Secara Sistematis Dan Permanen