
BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Terjangan Bencana Hidrometeorologi Basah dan Kering
“Semua pihak juga perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di tahun 2023 yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020, 2021 maupun 2022 yang kemaraunya bersifat basah,” terangnya.
Fenomena Gelombang Panas
Sementara itu Plt. Deputi Klimatologi, Dodo Gunawan, menyampaikan bahwa suhu pada tahun 2023 diprediksi lebih hangat dibanding rata-ratanya. Meski demikian, kemungkinan terjadinya fenomena helombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia sangat kecil. Hal ini dikarenakan wilayah Indonesia dikelilingi oleh lautan yang lebih luas dari luas daratan dan memiliki kelembaban udara tinggi yang dapat berperan sebagai “radiator” atau pendingin, sehingga sangat sulit terjadi heatwave di wilayah kepulauan Indonesia.
Gelombang panas merupakan fenomena aliran udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut, dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. Fenomena ini terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah, akibat adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.