
BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Terjangan Bencana Hidrometeorologi Basah dan Kering
“Masyarakat yang tinggal di bantaran atau lembah sungai harus betul-betul waspada akan terjadinya banjir maupun banjir bandang. Demikian juga dengan mereka yang tinggal di daerah perbukitan karena disaat hujan lebat, apalagi sampai berjam-jam kemungkinan terjadinya tanah longsor pun semakin besar. Kenali tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor ataupun banjir dan banjir bandang” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Dwikorita, Pemerintah, semua pihak terkait dan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi kering di sejumlah wilayah Indonesia, akibat curah hujan di bawah normal yang dapat memicu kekeringan dan dampak lanjutannya berupa kebakaran hutan dan lahan. Daerah yang diprediksikan dapat mengalami hujan tahunan di bawah normal adalah sebagian kecil Papua Barat bagian timur dan sebagian kecil Papua bagian utara.
Sedangkan, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan selama periode kemarau yang normal di tahun 2023, umumnya terjadi di wilayah Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, sebagian Kalimantan khususnya bagian barat, tengah dan selatan, serta sebagian Sulawesi Selatan, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur bagian timur, Bali Utara, sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.