Bincang Bersama Martin Runi, Komponis Asal Flores

Oleh Paskalis X. Hurint (Dosen STPM Santa Ursula, Ende)

Sebagai guru musik, Pater Heijden mengenal dengan sungguh, bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh Martin. Oleh sebab itu, Pater Heijden menginginkan agar lagu-lagu gubahan Martin dinyanyikan dalam perayaan ekaristi pancawindu Seminari Mataloko. Martinpun tidak menyia-nyiakan tawaran ini, maka goresan-goresan lagu untuk perayaan ekaristi pancawindu Seminari Mataloko menjadi kenyataan.

Perayaan pancawindu saat itu dikemas dalam semangat inkulturasi. Karena terdorong oleh semangat inkulturasi, maka lagu-lagu gubahan Martin terinspirasi dari lagu-lagu suku Ngada. Dengan demikian, lagu “Marilah kita ke Rumah Bapa” dikemas oleh Martin sebagai lagu pembuka dalam perayaan ekaristi itu di antara lagu-lagu yang lain.

Dalam rangka persiapan perayaan pancawindu itu, Martin dijemput dari Ledalero menuju Seminari Mataloko. Maksud penjemputan ini agar Martin sendirilah yang melatih para siswa seminari dalam menyanyikan lagu-lagu gubahannya untuk perayaan ekaristi dimaksud. Dengan senang hati Martin berangkat menuju Mataloko untuk menunaikan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More