
Bincang Bersama Martin Runi, Komponis Asal Flores
Oleh Paskalis X. Hurint (Dosen STPM Santa Ursula, Ende)
Kisah di Masa Kecil
Pada tahun 2022 ini, bapa Martin Runi memasuki usia yang ke-76 tahun. Tercatat tanggal lahirnya 06 Nopember 1946. Kelahirannya di kampung Jerebu’u-Ngada, jauh dari keramaian dan gemerlapnya kota. Meskipun demikian, tetapi di dalam kesunyian kampung itu, Martin dibentuk menjadi seorang komponis yang dikenal di Indonesia, khususnya di kalangan Gereja Katolik.
Ayahnya bernama Feliks Bhoga adalah seorang guru sekolah dasar di kampung Jerebu’u. Bapa Feliks aktif dalam kehidupan gereja, dengan talenta sebagai pelatih koor sekaligus organis di gereja. Dengan talenta ini, maka ayahnya seringkali melatih koor di kampung-kampung seputaran Jerebu’u, di sela-sela tugasnya untuk mengajarkan agama. Sebagai seorang guru yang mengajarkan agama, maka ayahnya diserahi pula tugas
sebagai pembantu pastor paroki. Ibunya bernama Maria Noge yang pada saat itu dipercayakan sebagai ketua kongregasi Santa Anna. Ibunya memiliki talenta bernyanyi dan dikenal mahir menguasai lagu-lagu daerah Ngada.