Pada saat itu ada ritual lagi. Seperti biasa, temanku Rofinus bolos lagi dari sekolah. Karena ada tabu terkait ritual. Itu adalah sebuah ritual pendamaian. Ritual memohon maaf. Maaf karena mereka telah menyakiti hutan selama ini. Juga ritual untuk mengucapkan terima kasih karena telah berbuat baik kepada manusia selama masa kelaparan. Dalam ritual itu juga orang berdoa, agar hutan cepat memulihkan diri lagi, agar hutan cepat menyembuhkan luka-luka yang timbul karena aksi atau perbuahn para perambah hutan itu selama ini. Di sana terkandung sebuah harapan agar kalau terjadi bencana lagi di masa yang akan datang, semoga saja tidak terjadi, gudang hutan itu sudah penuh lagi dengan makanan yang berlimpah yang bisa menyelamatkan manusia.
(NB: Semua Nama Kampung dan Nama orang dalam cerita ini hanya rekaan belaka. Kalau ada kesamaan, hal itu hanya serba kebetulan saja)