Berdamai Dengan Hutan

 Ritual Memulihkan Hutan Yang Rusak (Pande Hambor Puar)

Hutan Adalah Sumber Makanan dan Hidup

“Pokoknya apa saja yang ada di hutan untuk bisa diolah menjadi bahan makanan.” Tambahnya lagi. Lalu ada hening lagi di antara kami.

“Buah-buahan hutan seperti ara, labe, terkadang ada mangga hutan juga, nangka hutan, kerara hutan, lale, pane, dll.” Sejenak Finus berhenti, karena bapa guru tampaknya seperti sedang memperhatikan kami berdua. Setelah tatapan itu berlalu, Finus melanjutkan penjelasannya lagi.

“Biasanya kita manusia ini berebut makanan dengan para penghuni hutan lain seperti babi hutan, burung-burung dan kera.”

Ya di masa kelaparan seperti ini, orang-orang juga mencari makanan di sungai untuk lauk. Misalnya orang berusaha menangkap kodok, udang, ikan ataupun belut yang hidup di sungai itu. Pokoknya apa saja yang bisa diolah menjadi bahan makanan dan lauk-pauk. Biasanya sungai yang mengalir di tengah hutan jarang didatangi manusia. Itu sebabnya biasanya isinya banyak. Bahkan juga seperti relatif mudah untuk didapatkan.

Rahmat Pohon Enau

Yang paling berat ialah saat orang menemukan sebuah pohon enau. Pohon enau ini juga termasuk cukup langka. Tetapi ada. Kalau menemukan enau, maka biasanya akan mereka potong beramai-ramai oleh sekelompok orang dari satu kampung. Kemudian setelah pohon enau itu tumbang, maka mereka akan menggotong pohon enau raksasa itu dari hutan ke tempat yang sedikit terbuka untuk kemudian mereka potong kecil-kecil. Biasanya berukuran lima centimeter. Lalu potongan-potongan itu mereka jemur.

BACA JUGA:
Eksotiknya Air Terjun Tengku Siwa dan Kisahnya yang Melegenda (Bag.2)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More