Seperti sudah ada pembagian kerja dan wilayah kuasa kerja antara manusia dan mereka yang di seberang sana. Manusia mengolah kebun di sini. Mereka bekerja di kebun juga di sana. Sementara mereka menggarap hutan. Ya, mereka itu bekerja di hutan. Tetapi di saat bencana masa kelaparan seperti ini, orang-orang terpaksa akan ke hutan.
Bolos Dari Sekolah
Pada saat itu saya punya seorang teman. Temanku itu bernama Rofinus. Lengkapnya Rofinus Paut. Temanku Rofinus ini, pada suatu kali ia bolos dari sekolah. Tetapi tidak ada penjelasan dan pemberitahuan kepada para guru dan juga teman-teman mengenai alasan mengapa ia tidak masuk sekolah. Bahkan pada hari itu semua anak dari kampung itu tidak masuk sekolah. Seakan-akan mereka semua bersepakat untuk bolos dari sekolah. Aneh sekali rasanya. Saya pun bertanya dalam hati, “Ada apa ya?” “Mengapa sampai begitu?” saya tidak segera mendapat jawaban dan penjelasan.
Temanku Rofinus itu bahkan tidak masuk sekolah dua hari berturut-turut. Ia bolos dari sekolah tanpa kabar dan berita. Ia tidak masuk tanpa pemberitahuan sama sekali. Hanya di malam hari menjelang besoknya Rofinus dan kawan-kawan dari kampung itu tidak masuk sekolah, dari kejauhan saya mendengar orang-orang memukul gong dan gendang. Dan saya dengar bebunyian itu dari arah kampung mereka yang terletak di lembah. Sedangkan kompleks sekolah kami terletak di daerah yang lebih tinggi dari kampung mereka.