Berani Mengkritik
Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo
Deskripsi tentang kondisi tersebut dapat ditemukan dalam kata beking. Kosa kata ini cukup akrab dalam bahasa pergaulan khususnya dalam beberapa bulan ini. Bila ditelusuri, kosa kata beking merupakan serapan dari bahasa Inggris backing, yang memiliki arti dukungan, sokongan, dalam bentuk apa pun (makna denotasi). Dalam perkembangan selanjutnya makna denotasi kata backing mengalami pergeseran.
TribunKaltim.com menulis, seperti dikutip dari Tribun Sumsel, kata backing dipahami sebagai bantuan untuk orang lain, atau pertolongan yang diberikan orang lain. Dengan demikian, orang yang menjadi bekingan akan siap siaga dan selalu pasang badan untuk membantu orang yang terlibat di dalamnya (TribunKaltim.com 12/1/2023). Selanjutnya dijelaskan, backingan atau bekingan adalah orang yang siap dijadikan tameng atau pelindung ketika terjadi masalah atau keadaan yang menyudutkan.
Kasus berikut dapat menjadi contoh yang menerangkan makna kata beking. Keterlibatan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Setelah melakukan pendalaman atas kasus tersebut, predikatnya pun diganti menjadi otak pembunuhan berencana (Kompas.com 10/8/2023).
Statusnya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri dengan bintang dua pundaknya membuat penyelesaian kasus terhadapnya pun bertele-tele. Berdasarkan catatan Detiknews.com, sejak kematian Brigadir Yosua diumumkan ke publik 11 Juli 2022, yang mulanya dinarasikan secara cerdik dan apik dengan kasus polisi tembak polisi, Ferdy Sambo baru divonis oleh Mahkamah Agung dengan hukuman seumur hidup yang bersifat inkrah pada 8 Agustus 2023 (Detiknews.com 8/8/2023). Kasus ini pun terungkap setelah mendapat tekanan publik termasuk dari Mahfud MD yang waktu itu masih menjabat sebagai Menteri Koodinator Hukum dan HAM.