Belajar dari Real Madrid: Veni, Vidi, Vici (Catatan Lepas Apresiasi untuk Perjuangan Real Madrid di Liga Champions)

Oleh Walburgus Abulat, S.Fil (Wartawan Senior, Penulis Buku, dan Peminat Bola)

Pencapaian hattrick gelar UCL di bawah kepemimpinan pelatih alumnus Real Madrid Zidane Zinedine ini terbilang luar biasa. Sebab, Zidane mematahkan mitos yang bertahan selama ajang tertinggi ini di bawah format UCL sejak tahun 1992__ di mana tak ada satu tim mana pun  yang meraih brace atau dua kali juara beruntun, apalagi hattrick.

Sementara, tropi ke-14 diraih  Real Madrid di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti dengan mengalahkan Wakil Inggris Liverpool 1-0.

Itulah sekilas ziarah kedigdayaan Real Madrid di kancah tertinggi ajang sepak bola di benua biru. Sebuah prestasi yang mustahil diraih tim mana pun, mengingat tim terdekat  yang mengejar pencapaian Real masih berjarak 7 tropi yang sebagaimana diukir AC Milan yang meraih 7 piala.

Selain Real Madrid yang kokoh di puncak meraih 14 piala dan AC Milan yang meriah 7 trofi, tim lain yang pernah mengenyam tropi tertinggi Eropa yakni Bayern Munchen dan Liverpool masing-masing meraih 6 piala, musuh bebuyutan Real Madrid di La Liga__Barca meraih 5 piala, Ajax 4 Piala,  MU dan Internazionale masing-masing 3 piala, Juventus (2), Porto (2), Chelsea (2), Nottingham Forest  (2), Benfica (2), Celtic (1), Feyenoord (1), Aston Villa (1), Hamburg (1) Steaua Bucuresti  (1), PSV Eindhoven  (1), Red Star Belgrade (1), Olympique de Marseille (1), dan Borussia Dortmund (1).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More