Belajar dari Real Madrid: Veni, Vidi, Vici (Catatan Lepas Apresiasi untuk Perjuangan Real Madrid di Liga Champions)
Oleh Walburgus Abulat, S.Fil (Wartawan Senior, Penulis Buku, dan Peminat Bola)
Betapa tidak. Di laga knock out babak 16 besar melawan PSG, Real Madrid yang meski keok 1-0 di laga tandang, dan tertinggal 1-0 di saat laga kandang di Santiago Bernabeu, malah bangkit setelah menyarangkan tiga gol dalam tenggang waktu 10 menit berkat hattrick Karim Benzema.
Jiwa perjuangan yang sama ditunjukkan pasukan Carlo Ancelotti yang berjaya di laga tandang per delapan final melawan juara bertahan UCL tahun 2020/2021 Chelsea dengan skor 3-1, namun sempat ketinggalan 3-0 di laga home away di Santiago Bernabeu sehingga secara agregat Chelsea unggul sementara 4-3, malah dalam 10 menit waktu laga sisa dan perpanjangan waktu, Real membalikkan dengan menyarangkan dua gol sehingga pasukan Ancelotti berhak berlaga di babak semifinal dengan agregat 5-4.
Dan aksi Real Madrid yang paling mendebarkan dunia, ketika di laga semifinal menjamu Manchester City di Santiago Bernabeu, Real yang kecolongan 1 gol sehingga secara agregat City unggul 5-3 hingga masa injury time, malah membalikkan keadaan dengan melesatkan tiga gol melalui brace Rodrigo, dan penalti Benzema. Dengan kemenangan ini, Real melenggang ke babak final dan harus menjamu Liverpool di laga final.