
Bebas Sampah: Wujudkan Sikka Sehat dan Sejahtera
Oleh Dionisius Ngeta, S.Fil, Pemerhati Masalah Sosial-Kemanusiaan
Penanganan sampah yang dimulai dari sumber, atau dekat dengan sumbernya, akan makin besar rasa memiliki/bertanggungjawab (sense of belonging/sense of responsibility) untuk mengelola sampahnya. Pemerintah dan lembaga lainnya hanya sebagai motivator dan fasilitator.
Fungsi motivator adalah mendorongan agar masyarakat siap memikirkan dan mencari jalan keluar terhadap persoalan sampah yang mereka hadapi. Berbasis masyarakat bukan berarti dalam pengoperasiannya selalu dilakukan oleh masyarakat, tetapi boleh juga oleh lembaga/badan profesional yang mampu dan diberi mandat oleh masyarakat. Yang penting adalah apa yang layak dan realistis dilakukan untuk memecahkan masalah sampah yang dihadapai masyarakat tersebut.
Lalu, bagaimana menumbuh-kembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah?
Pertama, diperlukan program yang dilaksanakan secara intensif dan berorientasi kepada penyebaran pengetahuan, penanaman kesadaran, peneguhan sikap dan pembentukan perilaku. Bukan hanya sekadar “pemadam kebakaran” apalagi pencitraan.