Bamsoet: Tugas Penting Mengisi Kemerdekaan adalah Memanusiakan Manusia Indonesia

Bamsoet & Sarasehan kebangsaan (2)
Bamsoet & Sarasehan kebangsaan, Jakarta, Selasa (25/8). (Foto Tim Media Bamsoet)

 

“Bulan Februari 2020, Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) mencatat setidaknya ada 15 komoditas pangan strategis, diantaranya bawang putih, gandum, gula, daging yang mempunyai angka ketergantungan impor cukup tinggi, antara 30-100 persen. Contoh lain, Menteri Riset dan Teknologi pada bulan Mei 2020 yang lalu menyatakan bahwa angka ketergantungan terhadap produk impor di bidang kesehatan mencapai 90 persen. Ini menandakan belum sepenuhnya kita bisa mandiri,” papar Bamsoet.

Dari perspektif kedaulatan di bidang politik, lanjut Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini, secara domestik harus disyukuri berdasarkan data BPS pada awal Agustus 2020, Indeks Demokrasi Indonesia telah mencapai angka 74,92 (dalam skala 0 sampai 100). Atau meningkat dari tahun 2019 sebesar 72,39.

“Sementara kemerdekaan dari kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah. Jumlah penduduk miskin Indonesia per bulan Maret 2020 menurut data BPS adalah sebesar 26,42 juta. Dengan pandemi Covid-19 yang masih membayangi, tentunya angka ini masih mungkin berpotensi naik, dimana angka pengangguran hingga tahun 2021 diprediksi akan mencapai angka 12,7 juta,” jelas Bamsoet.

BACA JUGA:
SG Institute, Perennial Institute dan Unipa Indonesia Maumere Berkolaborasi Majukan Literasi Jurnalistik, Kewirausahaan, dan Digital di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More