Balada Perahu Motor Tradisional Nanga Bere

Mereka hendak menjual hasil bumi dan ikan tangkapan nelayan serta berbelanja barang kebutuhan sehari-hari di pasar  tersebut.

Pada pagi hari Senin, mereka bergegas menuju pantai Nanga Bere.

Dari sana menumpang perahu motor menempuh perjalanan selama 1 jam 45 menit hingga 2 jam tiba di Nangalili.

“Itu waktu tempuh normal tergantung jenis perahu dan kondisi cuaca. Kadang hingga 2 jam lebih jika cuaca kurang bersahabat”, ungkapnya.

Fadil  menambahkan, besaran tarif  angkutan laut Nisar – Nangalili Rp30.000 – 50.000/penumpang.

“Para penumpang akan naik perahu motor dari pantai Nisar menuju Nangalili. Naik ke perahu motor menggunakan “sampang tonda” perahu dayung”, ujarnya.

Selanjutnya, dari Nangalili naik angkutan umum atau jasa ojek menuju pasar Wae Nakeng.

Hal yang sama terjadi saat mereka kembali lagi ke Nanga Bere.

Barang belanjaan mereka bawa ke perahu motor yang menunggu di  Nangalili.

“Kami berangkat dari Nisar ke  Nangalili pada hari Senin dan kembali ke Nisar hari Selasa”, ujar Fadil.

Hanya satu keluhan dan harapan  warga Desa Nanga Bere kepada Pemkab Mabar ; infrastruktur  jalan yang baik bagi warga Desa Nanga Bere. *(Robert Perkasa)

BACA JUGA:
Presiden Ajak Jepang Dukung Infrastruktur Hijau ASEAN
Berita Terkait
1 Komen
  1. babas berkata

    ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More