Astaga, Semua Profesi di Kabupaten Sikka Sudah Tertular HIV dan AIDS, ini Datanya

380 ODHA Rutin Minum Obat ARV

Sementara Koordinator Pendamping Sebaya pada KPA Sikka Yohanes G. Beda atau yang biasa disapa Anis kepada media ini  menjelaskan KPA Sikka gencar melakukan pelbagai upaya untuk mencegah dan menangani HIV dan AIDS di antaranya dengan rutin memberikan obat antiretroviral (ARV) kepada 380 Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) dalam setiap hari. “ODHA wajib minum obat ARV agar jumlah virus tidak meningkat dan daya tahan tubuh pasien tetap stabil,” kata Anis.

Anis yang saat diwawancarai didampingi  Pengelola Program KPA Mathilda Gonzali R. Putri, Ketua KDS Flores Plus Support, Maria S. Keron; dan Pendamping Sebaya, Elisabeth Reneldista menambahkan, selain 380 ODHA itu, ada juga  27 ODHA yang sebelumnya rutin minum obat, namun dalam beberapa waktu terakhir tidak mematuhi minum obat atau lost sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan pemantauan.
“Para ODHA yang lost minum obat ini karena pelbagai faktor di antarnya tidak ada motivasi dari dalam diri untuk minum obat, dan faktor ekonomi di mana mereka tidak memiliki dana untuk mengobat obat di Klinik VCT Sehati,” kata Anis.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More