Kesadaran inilah yang sungguh mengakar dalam kehidupan keberimanan Arnoldus Janssen sekaligus mencerminkan kedalaman imannya yang autentik, militan, radikal.
Penutup
Sekali lagi, sepintas Arnoldus Janssen, menurut sudut pandang manusiawi, bukanlah ‘siapa-siapa’ dan bukan pula ‘apa-apa’. Jika menelusuri di google, pembaca tidak akan menemukan dalam riwayat singkatnya tentang bakat-bakat luar biasa yang dimiliki oleh Arnoldus Janssen yang dapat meyakinkan orang bahwa dia bisa mendirikan tiga tarekat misi.
Lagi-lagi, cara pandang dan cara berpikir manusia tidak sama dengan cara Tuhan melihat dan merencanakan sesuatu terhadap suatu jiwa yang amat dikasihi-Nya(bdk. Yes. 55:8-9).
Memang bagi dunia, Arnoldus Janssen dianggap tidak layak, tetapi bagi Allah, Arnoldus Janssen menjadi putera yang sangat dikasihi-Nya. Allah memperkenankan dia untuk mendirikan tiga tarekat misi.
Rasanya kata-kataPemazmuryang lembut dan bijaksana tepat untuk ditujukan kepada Arnoldus Janssen. “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru (mzm. 118:22).