Apresiasi Kerja Sama Industri Pertahanan Indonesia-Korsel, Anggota Komisi I DPR RI Nico Siahaan: Bukan Sekedar Beli Senjata

“Nanti hasilnya ada sekitar 168 pesawat, Indonesia akan kebagian 48 pesawat dan ini akan mulai mengudara tahun 2026. Harapannya seperti itu. Kalau kita bilang, ini adalah salah satu pesawat canggih ya, itu sudah masuk kategori 4,5 G. Menurut kami ini juga akan menjadi kebanggaan Indonesia nantinya, makanya hubungan Indonesia dengan Korea Selatan dalam hal ini kerja sama dalam pesawat tempur sangat baik,” tambah politisi PDI-Perjuangan itu.

Dihimpun dari berbagai sumber, kerja sama industri pertahanan antara Indonesia dengan Korea Selatan tidak hanya terkait dengan pengadaan alutsista namun lebih menekankan pada pengembangan teknologi sehingga hadir pula keterlibatan langsung dari industri pada kerja sama tersebut.

Seperti pada proyek KFX/IFX yang tidak hanya dilakukan oleh industri dirgantara Korea saja namun juga PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Sejak tahun 2021, PTDI telah mengirimkan insinyur terbaik mereka terkait dengan pembuatan pesawat tempur KFX/IFX. Sedangkan dalam pembangunan kapal selam melibatkan PT PAL Indonesia bekerjasama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME).* (Edit. Pb-7 / uc/sf)

BACA JUGA:
Jazuli Juawini Minta Ekspos Perilaku LGBT di Indonesia Dihentikan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More