Apa yang Membuat Kita Tetap Sehat dan Bahagia Saat Kita Menjalani Kehidupan?

Ditulis dan diterjemahkan kembali oleh Bernadinus steni

Dan itu ada pada harta dan prestise. Beda halnya dengan relasi yang ribet, kompleks, dan perlu kerja keras menjalin perjumpaan dengan keluarga dan sahabat. Tidak seksi dan glamor, dan memerlukan waktu berjuang seumur hidup. Tidak pernah ada kata akhir.

Orang-orang yang berpartisipasi dalam studi ini, sama halnya dengan milenial yang mengawali survey ini pada usia mudanya.

Mereka berambisi mengakumulasi kekayaan, ketenaran, dan prestasi sebanyak-banyaknya sebagai ukuran yang harus dikejar untuk mendapatkan hidup yang baik.

Namun, terus dan terus selama 75 tahun studi ini menunjukan bahwa orang yang mendapatkan hasil terbaik adalah mereka yang membawa hubungan baik dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Jadi, bagaimana dengan anda? Mungkin saja tidak harus dijalani dengan langkah-langkah besar. Dapat saja memulai dari perilaku yang nampak sepele, seperti mengganti layar komputer anda dengan foto keluarga.

Atau membuat sesuatu yang baru bersama, berjalan berdua pada malam yang sepi. Menemui anggota keluarga yang tidak pernah kita silaturahmi, mungkin akibat silang pendapat di masa lalu. Sebab pertengkaran keluarga itu berakibat sangat buruk pada mereka yang menyimpan gerutuan.

BACA JUGA:
Kampanye ‘Optimism Your Feed’ Ingin Kembalikan Keseimbangan Hidup
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More